
Yey.. Keinginan si Cempluk travelling ke Negeri Gajah Putih alias Thailand pun terealisasi di akhir bulan Maret 2018. Saya menjadi salah satu delegasi Perusahaan untuk mengikuti acara seminar dan exhibition pada acara SETA (Sustainable Energy Technology Asia) 2018 di BITEC – Bangkok dari tanggal 21 – 23 Maret 2018. Meski acara SETA 2018 terbilang cukup padat, namun saya tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut untuk berkeliling kota Bangkok, bahkan telah direncanakan untuk menambah hari kunjungan disana pada sabtu dan minggu (24 – 25 Maret 2018). 😉
Perjalanan saya dari Bandara Int.Soekarno Hatta (CGK) menuju Bandara Int.Swarnabhumi (BKK) memakan waktu 3 jam 30 menit dengan maskapai #IndonesiaBanget Garuda Indonesia. Tak perlu takut boring selama perjalanan?! karena kita bisa menggunakan waktu tersebut untuk nonton film, dengerin musik, main games di lcd layar sentuh yang ada di depan kita bahkan ditengah perjalanan telah disajikan makanan bagi penumpang. Anyway, tidak ada perbedaan waktu loh antara Jakarta dan Bangkok.
Landing @ Bandara Int.Swarnabhumi (BKK)
Fyi.. jangan lupa tuker mata uang Baht ya Sahabat Cempluk. Kurs waktu saya travelling, 1 Baht = 438 Rupiah.
Hari pertama (20/3/2018), setiba di bandara Int.Swarnabhumi, saya bergegas mencari konter sim card prabayar lokal, ketemulah my4G CAT (tourist SIM): 299 Baht/7 hari dengan paket data 2GB, internet 3G, kurang lebih Rp.131.000 (bila dikonversi ke Rupiah). Alasan utama saya beli sim card lokal tentunya untuk menekan pengeluaran, kan lumayan kita bisa alokasikan uang sakunya buat berbelanja di Platinum/MBK. 😳 Beragam moda transportasi tersedia loh selepas keluar dari pemeriksaan imigrasi Bandara, mulai bis, taxi, rental mobil, sampai airport rail link. Nah, berhubung kami rombongan dengan bawa koper besar, maka diputuskan naik grab car dengan tujuan Mercure Bangkok Sukhumvit 11 (biaya nge-grab Bandara – Hotel kurang lebih 500 Baht). *alesan 💡
Selesai check in hotel dan naruh koper, kami bergegas pergi ke BITEC Bangkok (venue SETA 2018 berlangsung keesokan harinya) untuk cek stand pameran Perusahaan dengan moda transportasi: BTS (kereta LRT) dari Nana Station menuju Bang Na Station *anyway..tak perlu transit, karena sejalur loh.
View @ Sukhumvit Soir 11, Bangkok
Pedestrian @ Bangkok
Tempat Sembahyang @ Bangkok
Pagi itu (Hari kedua (21/3/2018)), selepas sarapan di hotel, kami kembali bergegas menuju lokasi exhibition SETA 2018 berlangsung. Kami tidak hanya sebagai peserta yang hanya hadir pada seminar, namun juga turut berpartisipasi sebagai exhibitor dalam acara tersebut. Apalagi di hari pertama acara SETA 2018, biasanya opening ceremony akan dibuka oleh Pejabat Pemerintah. Yupss. betul saja dugaan saya, acara SETA 2018 dibuka secara resmi oleh Menteri Energi Thailand General Anantaporn Kanjanarat, dan dihadiri oleh berbagai perusahaan yang bergerak di bidang bisnis energi negara-negara ASEAN.
PT PP Exhibition @ SETA 2018, BITEC Bangkok
Sepulang dari exhibition, kami melanjutkan hunting kuliner khas negeri Gajah Putih, yups..Mango Sticky Rice disepanjang perjalanan balik menuju hotel. Akhirnya kami menemukan di salah satu Mall Terminal 21 (turun di BTS Asok Station).
Mango Sticky Rice (Local Food) @ Bangkok
Hari ketiga (22/3/2018), agenda utama masih menuju BITEC Bangkok untuk menghadiri SETA 2018. Ketika acara selesai, kami memutuskan untuk makan malam di Asiatique The Riverfront. Asiatique ini bisa dibilang mirip dengan Clarke Quay di Singapore, dengan pemandangan menghadap ke sungai Chao Phraya, ditempat ini beragam spot tersedia mulai restoran, bar, playground, hingga lokasi berbelanja aneka aksesoris. Area yang pas untuk sightseeing alias kongkow di malam hari.
Cempluk @ ASIATIQUE The Riverfront
Playground @ ASIATIQUE The Riverfront
Dining Area @ ASIATIQUE The Riverfront
Chao Phraya River View @Â ASIATIQUE The Riverfront
Hari terakhir Pameran SETA 2018 (23/3/2018) yang berlangsung di BITEC Bangkok. Nampak para pengunjung yang hadir sangat antusias untuk bersinergi dengan Perusahaan, tempat saya bekerja, dan saya pun memperoleh banyak pengalaman dan informasi baru dalam SETA 2018 ini.
Agenda utama saya pun di SETA 2018 telah selesai. ‘Time to sightseeing’ di kota Bangkok! Sore itu, kami mengunjungi shopping area ternama, Platinum Mall (turun di BTS Chit Lom Station). Di lokasi ini saya borong oleh-oleh buat rekans kantor 😛 , bisa dibilang ini PGC/Mangga Dua nya kota Bangkok. Harga di toko nya pun masih bisa ditawar dan menyuguhkan beragam barang, sebut saja: gantungan kunci, tempelan kulkas, aksesoris khas bangkok, kaos dengan motif Bangkok, celana thai boxing, bahkan jajanan khas bangkok.
Anyway… Turun dari BTS Chit Lom Station, kita pun dimanja oleh akses bagi pejalan kaki yang nyaman dan ramah (jembatan panjang khusus pejalan kaki yang berada di atas jalur pedestrian) bernama “R-Walk (Ratchaprasong Walk)”. Pengunjung yang hendak berbelanja di Ratchaprasong District tak perlu turun ke pedestrian jalan, cukup menyusuri R-Walk dan mengikuti papan penunjuk jalan. Destinasi yang kerap disambangi pengunjung seperti: CentralWorld, BigC, maupun Platinum Mall akan mudah ditemukan dengan menyusuri R-Walk.
Salah satu kios kaos khas Bangkok @ Platinum Mall Bangkok
Selasar kios @ Platinum Mall Bangkok
Cempluk Melintasi R-Walk (Ratchaprasong Walk)
Ratchaprasong District Map
Weekend pun telah tiba! Saya pun bersiap untuk melakukan travelling ke objek-objek wisata yang ada di kota Bangkok dimana pada hari sebelumnya saya belum sempat jalan-jalan.
Sabtu itu (24/3/2018), saya mengunjungi wisata budaya di Bangkok, antara lain:
- Pergi ke The Grand Palace. Tempat ini merupakan kompleks tinggal kerajaan, pusat pemerintahan, dan kuil Emerald Budha. Nampak kekayaan arsitektur khas Thailand, lukisan-lukisan kuno yang menggambarkan kisah Ramayana, Royal Thai Decoration dan tempat penyimpanan medali kerajaan dan koin sejak abad 11. Untuk masuk lokasi ini, para pengunjung dikenakan tiket masuk untuk satu orang 500 Baht.
- Mengunjungi Wat Phra Chetuphon Vimolmangklararm Rajwaramahaviharn atau dulu dikenal Wat Pho, merupakan Kuil Buddha terbesar dan tertua di kota Bangkok. lokasi nya bisa dijangkau dengan berjalan kaki dari The Grand Palace. Di lokasi ini juga terdapat patung Buddha berbaring, yang kerap dijadikan objek selfie / foto dengan latar Buddha berbaring. Anyway, untuk berfoto di lokasi ini, kita diwajibkan antri dengan pengunjung lain. So, berharap saja antriannya pendek ya.. hehehe. Harga tiket masuk untuk satu orang adalah 100 Baht.
- Puas dengan wisata budaya Bangkok, perjalanan saya berlanjut ke pusat shopping ternama di kota Bangkok, MBK Center (turun dari BTS Siam Station). Masuk area pelataran MBK Center, terdapat kios makanan dengan label Halal, yups.. kami pun mencicipi kuliner lokal Thailand ‘Pad thai chicken’, mirip ‘Kwetiau’, namun lebih banyak sayuran tauge ditambah ayam goreng crispy. nyummy… 😎 Di lantai 5 MBK Center juga tersedia musholla pengunjung loh! Di MBK Center ini hampir mirip dengan Platinum Mall, dan harga di masing-masing kios bisa ditawar (namun menurut saya, Platinum Mall masih lebih OK untuk berbelanja kebutuhan oleh-oleh).
- Selepas dari MBK Center, kami melanjutkan perjalanan menuju Platinum Mall lagi. Yups, membeli barang yang terlewat, plus mampir ke Big C Supercenter (semacam Carrefour kalau di Indonesia). Di Big C, kalian wajib beli Nestea Thai Milk Tea. Nestea Thai Milk Tea ini hanya tersedia di Thailand saja loh! dan paling favorit dijadikan oleh-oleh maupun barang jastip. 😳 Tak lengkap rasanya jika tak mengunjungi Central World, berada tepat di seberang Big C. Yups.. kini lengkap sudah perjalanan nge-mall saya.
The Grand Palace
Cempluk @ The Grand Palace
Area Taman @ The Grand Palace
Reclining Buddha @ Wat Pho
Trimurti Shrine @ Central World
Sesampai hotel, saya pun bergegas untuk packing alias berkemas untuk balik ke Jakarta keesokan harinya.
Hari minggu (25/3/2018), selepas sarapan sekaligus check out dari Hotel. Saya masih penasaran dengan Chatuchak Market, dimana pasar ini hanya buka disaat Weekend! Jadilah saya kesana dengan moda BTS (turun dari BTS Mo Chit Station). Di Chatuchak Market, kita harus pandai menawar dengan pedagang kios dan kerap terkendala bahasa, alhasil kegiatan tawar menawar pun menggunakan kalkulator.
Perjalanan pun berlanjut ke Bandara Int.Swarnabhumi (BKK) tuk kembali ke Jakarta.
Sayonara #AmazingThailand! @ Bandara Int.Swarnabhumi
Ruang Keberangkatan @ Bandara Int.Swarnabhumi
Interior Ruang Keberangkatan @ Bandara Int.Swarnabhumi
Ruang Tunggu Keberangkatan @ Bandara Int.Swarnabhumi
Sayonara #AmazingThailand!
Sawatdee Khrap, Kop khun!
#CemplukStory
#AmazingThailand
#JalanjalanThailand
#BergayaTuris
Leave a Reply