Jalan – jalan ke Ha long Bay di Vietnam bareng Sahabat Jenaka

Kali ini, saya bersama rekan kantor berkunjung ke ibukota negeri Vietnam, Hanoi. Destinasi utama yakni menikmati keindahan Ha long Bay. Setelah memantau kalender 2017, yups.. ternyata ada harpitnas alias hari kecepit nasional. 😛 Kita memutuskan berangkat di bulan Mei, dimana terdapat hari libur pada hari Kamis (11/5) dan menyepakati untuk cuti berjamaah 1 hari (Jum’at, 12/5/2017). 😀

Perjalanan tour kami selama di Hanoi menggunakan biro tour, sehingga tidak perlu memikirkan akomodasi selama tour berlangsung. Kami memilih paket 4 Hari 3 Malam, tour Hanoi – Ha long Bay. Namun, paket tour tersebut diluar tiket penerbangan dari Jakarta menuju Hanoi dan Hanoi kembali ke Jakarta. Alhasil, kami pun hunting tiket murah menuju Hanoi, setelah beberapa hari kasak kusuk aplikasi online pencarian pesawat, didapatkan tiket dari Jakarta menuju Hanoi pulang pergi dengan harga murah namun harus transit via Bangkok (pulang pergi by Thai Airways). Tanpa pikir panjang, kami pun segera issued tiket dan mengabari biro tour terkait jadwal keberangkatan maupun kepulangan.

Trip to Ha Long Bay - Vietnam

Kunjungan hari pertama "Ho Chi Minh Musoleum" bareng Sahabat Jenaka

Anyway, jangan lupa tukar mata uang Dong (VND) ya, biar bisa belanja oleh – oleh dan jajan selama di Hanoi (kurs VND 1 = Rp 0,75 -> Mei 2017).

Hari keberangkatan pun tiba, kami berkumpul (11/5) di terminal 2D – Soekarno Hatta Intl Aiport. Penerbangan menggunakan Thai Airways (TG 434) dari Jakarta / CGK (Soekarno Hatta Intl Airport) pukul 12.35 WIB dan tiba di Bangkok / BKK (Survanabhumi Intl Airport) pukul 16.05 waktu setempat (tidak ada perbedaan waktu antara Jakarta dan Bangkok). Selama di dalam penerbangan kurang lebih 3 jam 5 menit, kami disuguhi hidangan makanan, minuman, dan snack yang cukup enak (note: bagi sahabat muslim, pastikan ke cabin crew bila menu hidangan tersebut halal).

Setiba di BKK, kami harus menunggu jeda transit kurang lebih 1 jam 45 menit. Waktu tunggu tersebut tak terasa lama, mengingat ketika turun di Survanabhumi Intl Airport, kami harus menemukan gate keberangkatan menuju Hanoi / HAN, yang ternyata jaraknya cukup jauh karena bandaranya yang luas. hehehe.

Penerbangan dari BKK menuju HAN menggunakan Thai Airways (TG 564), diberangkatkan pukul 17.50 waktu setempat dan tiba di Hanoi / HAN (Noibai Intl Airport) pukul 19.40 waktu setempat (tidak ada perbedaan waktu di Jakarta / Bangkok / Hanoi). Total waktu tempuh menggunakan Pesawat: Jakarta – Hanoi yakni 7 jam 5 menit.

Setiba di Noibai Intl Airport, kami sudah disambut pemandu wisata lokal yang bisa berbahasa Indonesia (sedikit – sedikit), Mr LINH. Dengan logat bahasa Indonesia yang terbata – bata, Mr LINH mulai memperkenalkan diri dan menyapa kami semua. Secara histori, dahulu Negeri Vietnam merupakan satu wilayah Tiongkok, hingga akhirnya Vietnam mendapatkan kemerdekaannya secara utuh. Hari pertama, tentu saja perjalanan menuju hotel (Chalcedony Hotel – Hanoi) namun sebelumnya mr LINH mengajak kami makan malam bersama.

Pada hari kedua (12/5), selepas makan pagi di hotel, kami diajak untuk city tour di kota Hanoi dengan mengunjungi Ho Chi Minh Musoleum (dalam bahasa Vietnam: Lăng Chủ tịch Hồ Chí Minh), One pillar pagoda, Hon Kiem Lake, dan Ngoc Son Temple. Perjalanan dilanjutkan menuju ke Halong Bay. Waktu tempuh dari kota Hanoi menuju Halong kurang lebih 3 jam. Destinasi ini terletak di Teluk Tonkin, Provinsi Quang Ninh, Vietnam. Letaknya kurang lebih berjarak sekitar 165 km dari Hanoi yang merupakan ibu kota Vietnam itu sendiri. Sesampai di Ha Long, kami diajak untuk berbelanja di Ha Long Night Market. Banyak pilihan souvenir ketika masuk di area Ha Long Night Market, anda juga harus pintar dalam tawar – menawar dengan pemilik lapak, karena harga yang terpublish dapat lebih murah 50 – 60% nya untuk beraneka ragam item barang.

Kami menginap semalam di Muong Thanh Grand Hotel selama di Ha Long.

Kunjungan ke Lăng Chủ tịch Hồ Chí Minh

Kunjungan hari pertama "Ho Chi Minh Musoleum"

Kunjungan ke Lăng Chủ tịch Hồ Chí Minh

Area dalam "Ho Chi Minh Musoleum"

Keesokan harinya (13/5), kami diajak untuk menyusuri keindahan Ha long Bay dengan menggunakan cruise. Yups.. destinasi utama di negeri Vietnam ini menyuguhkan keindahan bebatuan dan perbukitan. Ha long Bay dinobatkan sebagai situs nasional di tahun 1962 oleh pemerintah Vietnam yang selanjutnya menjadi Situs Nasional Landscape di bawah warisan hukum dan budaya pemerintah Vietnam yang tertuang pada peraturan tahun 2009. Jika anda pertama kali traveling ke Vietnam, saran saya wajib datang ke Ha Long Bay. Dari atas cruise, kita bisa melihat keindahan pantai, bebatuan, dan perbukitan, diantaranya: Thien Cung Grotto, Tuan Chau Island, Dinh Huong Island, Ga Choi Island, Dog Island, dan Sail Island.

Trip to Ha Long Bay with Cruise

Dari atas cruise Ha Long Bay

IMG_0369

Sahabat Jenaka on Vacation "Ha Long Bay"

Setelah puas berkeliling dengan cruise di Ha Long Bay, kami kembali ke kota Hanoi, dengan mengunjungi Temple of literature, dilanjutkan menuju Old Quarter Area. Di tempat ini, kami banyak berbelanja souvenir berupa kaos, jajanan, dan pernak pernik khas negeri Vietnam.

Tak terasa, malam itu di hotel (kami kembali menginap di hotel yang sama pada hari pertama, Chalcedony Hotel) kami berkemas – kemas untuk balik ke Jakarta pada keesokan paginya (14/5). Barang yang ada di koper pun kini beranak, sehingga saya memutuskan membeli tas ransel tambahan untuk memasukkan barang belanjaan.

Hari Minggu (14/5) merupakan hari terakhir dari rangkaian perjalanan kami. Setelah makan pagi di hotel, kami bergegas menuju bandara Noibai Intl Airport. Sesampai di bandara, kami berfoto bersama dengan pemandu wisata, mr LINH yang dengan sabar dan baik hati menemani perjalanan tour kami selama di negeri Vietnam. Dan menghabiskan waktu panggilan boarding dengan berbelanja di toko duty free Noibai Intl Airport.

Untuk perjalanan pulang ke tanah air, kami masih tetap transit di BKK, dengan menggunakan penerbangan Thai Airways (TG 561), berangkat pukul 10.35 waktu setempat dari HAN dan tiba di BKK pukul 12.25 waktu setempat. Karena kita sudah mengetahu lokasi area transit di Suvarnabhumi Intl Airport, maka sisa waktu tunggu saya habiskan untuk berbelanja di area duty free “cokelat durian” yang khas negeri Bangkok dan menunaikan sholat Dhuhur qashar ashar.

Penerbangan BKK menuju CGK menggunakan penerbangan Thai Aiwarys (TG 435) pukul 14.20 waktu setempat dan tiba di CGK pukul 17.55 WIB. Secara keseluruhan, penerbangan menggunakan Thai Airways on time dan pelayanannya memuaskan. Sayonara…

Tips travelling ke negeri Vietnam:

  1. Jika hendak melakukan transaksi dengan pedagang di Night Market negeri Vietnam, pastikan anda tawar terlebih dahulu (harga bisa turun hingga 40 – 60% dari harga yang dibuka), semoga beruntung mendapatkan best price ya!. Trik.. bila pedagang tidak bisa turun harga, maka tinggalkan saja seperti trik ibu – ibu di Indonesia dalam berbelanja di pasar tradisional.. hehe
  2. Hampir semua warga negeri Vietnam tidak bisa berbahasa Inggris apalagi bahasa Indonesia. Bahasa ibu yakni Vietnam merupakan bahasa sehari – hari yang digunakan dalam berkomunikasi. Kendala bahasa acap kali terjadi ketika melakukan transaksi maupun tanya lokasi ke warga negeri Vietnam. Alhasil kadang kami membuka smartphone untuk menunjukkan maksud kami, baik itu untuk bertanya mengenai lokasi tertentu maupun transaksi dalam hal tawar menawar harga.
  3. Beberapa pedagang di negeri Vietnam, masih memperbolehkan kita membayar dengan IDR ataupun USD. Jadi opsi untuk membawa uang dengan Rupiah maupun Dollar patut dipertimbangkan bagi traveller!
  4. Bagi traveller muslim, di negeri Vietnam jarang dijumpai adanya masjid / rumah ibadah untuk melakukan Sholat. Opsi untuk sholat jama’ takhir di kamar hotel maupun sholat dalam kendaraan merupakan alternatif yang bisa dilakukan dalam menunaikan kewajiban sebagai seorang muslim yakni sholat.
  5. Hati – hati dalam berkunjung ke restoran bagi traveller muslim! Banyak dijumpai baik di restoran hotel maupun di rumah makan pinggir jalan yang menyediakan pork dalam menu mereka. Selalu bertanya ke pramusaji, apakah menu makanan yang tersaji mengandung pork / tidak.

 

5 Comments
  • Budiono
    June 4, 2017

    Wow perjalanan wisata yang seru. Saya belum baca mengenai visa ? apakah tidak perlu visa kalo mau ke sana (ASEAN country) juga belum baca soal biaya paket wisata beserta guidenya. Sangat menarik jika bisa ditambahkan

    • Cempluk
      June 5, 2017

      Hi kk Budiono, utk destinasi ASEAN tidak diperlukan pengurusan VISA. perihal biaya paket, akan kami update. tks

  • khuclukz
    June 5, 2017

    suwangarrr….
    keren mas cempluk, btw ditunggu biaya paket nya ya, siapa tau cocok :)

  • Holographicqvd
    May 31, 2022

    Century to a kind of destruction:

  • Rachiophn
    January 10, 2024

    (palimpsests). In the XIII-XV centuries in

Leave a Reply to Budiono Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *